10 Kiat Meningkatkan Kemampuan Membaca
Tulisan ini bersumber dari situs yang dibina oleh Asy Syaikh Alawy Abdul Qodir As Saqof hafidzahullah.
Inilah sepuluh langkah untuk
meningkatkan kemampuan anda dalam membaca, sehingga anda menjadi orang
yang kuat dalam membaca dan agar anda berubah menjadi pembaca yang
besar. Saya memilihnya untuk anda –pembaca yang mulia- di
antara sepuluh makalah dalam bahasa Inggris yang tersebar dalam tema
ini. Dan saya menerjemahkannya dengan beberapa perubahan. Yaitu dari
seorang pelatih, spesialis dalam perkembangan dan peningkatan kemampuan,
Jim M. Allen. Berikut ini sepuluh langkah tersebut:
1. Bukan suatu hal yang penting anda menjadi pembaca yang cepat untuk mendapatkan manfaat.
Beberapa orang membaca dengan
kecepatan yang tinggi, lainnya dengan kecepatan sedang, dan yang lain
dengan kecepatan lambat untuk memperoleh setiap keterangan. Kecepatan
sebenarnya tidak terlalu penting. Akan tetapi yang penting adalah
memperoleh manfaat yang anda inginkan dan kehendaki dari membaca buku,
makalah atau majalah.
Biarkanlah saya memberikan sebuah
rahasia, yang tidak dikatakan pada pembahasan-pembahasan tentang membaca
pada umumnya dan tentang membaca cepat pada khususnya. Yaitu bahwasanya
tabiat dan judul buku (bisa saja) mengharuskan anda membaca cepat
sehingga anda memperoleh manfaat yang banyak. Buku-buku yang yang berisi
kumpulan makalah misalnya, seperti buku “Maqolat li Kibari Kuttabil Arabiyah fil ‘Ashril Hadits” oleh
Syeikh Muhammad Ibrahim al Hamd. Dan saya sarankan untuk membacanya,
karena buku ini mengandung manfaat-manfaat yang bagus dan
makalah-makalah luar biasa.
Buku yang berbentuk e-book
dibeberapa situs internet memungkinkan untuk dibaca cepat. Adapun ketika
kita mengambil salah satu buku fiqih tertentu atau buku yang memerlukan
pemikiran yang mendalam, maka tabiat buku memaksa kita untuk membaca
dengan lambat, atau kecepatan sedang sehingga anda memahami apa yang
terkandung di dalamnya. Untuk itu kecepatan membaca bertingkat-tingkat
sesuai dengan tabiat buku dan judulnya. Dan ingatlah selalu bahwa yang
penting adalah memperoleh manfaat, bukan selesainya membaca dengan cepat
atau kecepatan tinggi.
2. Ketahuilah: Mengapa anda membaca?
Anda wajib mengetahui tujuan sebelum
membaca. Dan yang menjadi landasannya adalah dengan memilih buku-buku
yang anda baca dengan pemahaman dan pengetahuan.Apakah anda membaca
untuk hiburan dan kesenangan? Ataukah anda membaca untuk belajar yang
berkelanjutan yang meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan
anda, pandangan hidup, hikmah atas sesuatu, pembangunan dan pembentukan
kepribadian anda yang terdidik , kepemimpinan dan pemikiran sehingga
anda bisa menjadi orang yang berpengaruh di lingkungan dan masyarakat
sekitar anda?
3. Anda tidak perlu membaca segala hal.
Setiap buku, majalah, atau email
tidaklah perlu dibaca secara lengkap. Umumnya majalah, email sebenarnya
tidak mengandung sesuatu yang dapat memberi manfaat. Untuk itu hal yang
penting adalah anda putuskan apa yang dibaca, dan waktu yang akan
dihabiskan dalam membaca. Pilihlah buku yang sesuai dengan keahlian,
kepentingan, dan bidang anda yang ingin anda tonjolkan.
4. Bukan hal yang penting anda membaca buku atau segala sesuatu yang ada di tangan anda.
Apakah anda membaca setiap tulisan di
majalah yang ada di hadapan anda? Dan apakah anda membaca setiap bagian
dan bab dalam buku?
Yang penting dalam masalah ini, jika
anda mengikuti metode “membaca segala sesuatu”, kadang anda membaca
bab-bab atau tulisan yang banyak dimana sebenarnya tidak diperlukan
untuk dibaca. Pilihlah bagian yang penting saja dari buku, yang menarik
perhatian anda, dan yang sesuai dengan keterangan dan manfaat yang anda
cari. Dan jadilah orang yang bisa memilih dalam membaca.
Dan salah seorang pemikir senior
menyebutkan bahwasanya akal anda itu menghasilkan sesuai dengan apa yang
anda isi di dalamnya. Yaitu seperti penggilingan, jika anda taruh
gandum yang baik di dalamnya, maka akan mengeluarkan tepung yang baik
pula, dan apabila anda taruh di dalamnya selain itu maka akan
mengeluarkan sesuai dengan apa yang anda taruh tadi. Maka perhatikanlah
apa yang anda taruh pada akal anda yang merupakan komponen utama yang
anda miliki untuk berhukum dan bermuamalah dengan alam, problematika,
imajinasi dan pikiran. Akal merupakan sumber pembentuk kepribadian anda.
Masalah ini kembali pada anda, tidak ada campur tangan orang lain di
dalamnya.
5. Ujilah kondisi jiwa dan pembawaan anda sebelum memulai membaca.
Kondisi jiwa dan pembawaan sangat
penting sebelum memulai membaca di waktu-waktu tertentu. Ketika kondisi
jiwa sedang jernih, tidak jenuh, maka anda dapat membaca buku-buku
berbobot yang memerlukan konsentrasi yang tinggi. Jika anda merasa jenuh
dan lelah maka pilihlah buku-buku yang mudah dan ringan yang sesuai
dimana tidak membutuhkan keseriusan dalam membaca.
6. Buat skala prioritas dalam membaca.
Jadikan kegiatan membaca anda sesuai
dengan skala prioritas. Jika anda berniat mengarang sebuah buku, karya
ilmiah, makalah, maka bacaan anda harus sesuai dengan judul yang anda
niatkan. Ini adalah nasehat yang sangat penting bagi siapa saja yang
ingin meneruskan membaca. Yaitu dengan menjadikan tujuan membaca bisa
menghasilkan pemikiran, argumentasi dan imajinasi baru. Kadang anda
menenukan sesuatu yang baru dari apa yang dibaca. Hal itu bisa didapat
dari penulisan buku, karya ilmiyah dan makalah. Yang demikian ini –dari
fakta penelitian dan pengalaman kebanyakan orang- dapat mendorong kita
untuk meneruskan membaca dan itu merupakan faktor pendorong yang paling
penting dalam membaca.
7. Perbaiki, atur dan siapkan tempat anda membaca.
Anda akan membaca dan memahami dengan
sebaik-baik keadaan, apabila tempat anda membaca teratur dan siap dengan
keadaan yang dapat membantuanda membaca. Kenyamanan anda ketika duduk
merupakan faktor penting untuk meneruskan membaca. Dahulu Syeikh ‘Ali
Thonthowiy –seorang Syeikh, da’i, sastrawan, pendidik dan salah seorang quro’ Arab senior pada zaman ini-
mengatur bantal-bantal yang berukuran berbeda-beda, dia letakkan
dibelakang punggungnya atau menyadarkan punggungnya sesuai dengan posisi
yang membantunya agar dapat senyaman mungkin ketika membaca.
8. Jika anda telah memulai membaca jangan berhenti.
Bacalah langsung, jangan berhenti
kecuali ada sebab darurat dan terpaksa harus berhenti. Jika anda telah
selesai membaca dan anda memiliki beberapa pertanyaan, ulangi sekali
lagi secara detail untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
terlintas dalam benakanda atau mencari jawaban di buku-buku lain. Jika
anda tidak memiliki pertanyaan, maka sebenarnya anda telah mendapatkan
apa yang anda perlukan. Pertanyaan merupakan pintu kebaikan yang besar
bagi siapa saja yang menginginkan perkembangan yang terus-menerus pada
kepribadian, pembentukan pola pikir dan jiwa kepepimpinannya.
Saya teringat bahwa saya pernah
menghadiri pelatihan manajemen keunggulan dan inovasi yang diadakan oleh
Arab Saudi Administrasi Umum di kota Riyadh pada tanggal 8-10 Shafar
1428 H, diantara yang narasumber pada acara itu Prof. Michaell Marchurt
dari Universitas George Washington di USA. Dia menyampaikan ceramah
dengan judul “Kepemimpinan Pada Abad 21: Pertanyaan lebih utama dari jawaban”.
Meskipun durasi ceramahnya hanya sekitar seperempat jam, itu merupakan
ceramah yang paling bagus dan menakjubkan pada pertemuan itu dan
mendatangkan manfaat yang bagus bagiku. Sebabnya sangat mudah, bahwa
ceramah itu memberikan metode bukan informasi.
Barangsiapa yang memiliki informasi
maka dia seakan-akan memiliki sepotong emas dan barangsiapa yang
memiliki manhaj (metode) seakan-akan dia memiliki tambang emas.
Apa yang saya inginkan untuk dipetik
dari kisah tadi yaitu siapa yang menginginkan kesuksesan maka dia harus
membayar beban-beban pertanyaan yaitu mulai dengan : mengapa?, apa?,
bagaimana?, kapan?, dimana?, apakah? dan lain-lain, dan dia harus
mengerahkan tenaga, penat dan keringat di dahinya serta sesuatu dari
ketenangan jiwanya untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
itu.
9. Konsentrasilah
Ingatlah baik-baik bahwa anda sedang
membaca dan anda memiliki tujuan dari membaca. Untuk itu anda harus
konsentrasi dalam materi yang dibaca. Jika anda kehilangan konsentrasi
dan perhatian setelah membaca maka istirahatlah sejenak atau anda bisa
membaca buku lain. Yang penting dapat dijaga jalannya bacaan sesuai
dengan materi yang dibaca dan yang diharapkan manfaatnya pada pikiran
dan benak anda yang berkembang secara terus-menerus pada saat membaca
dan belajar dengan metode yang bermacam-macam. Jangan lupa sesungguhnya
membaca itu metode belajar yang paling penting sebagaimana diajarkan
dalam pelajaran-pelajaran.
10. Bertahaplah dan biasakan.
Sesungguhnya seorang pembaca besar
tidak dilahirkan di antara siang dan malam dan mereka melihat diri
mereka sebagai seorang pembaca yang besar. Tetapi mereka kerja keras dan
mencari sebab belajar dari kesalahan mereka baik dalam memilih buku
atau metode membaca. Memahami dan mengerti pelajaran dari sela-sela
penelitian, pengalaman dan kebiasaan.
Metode-metode yang telah saya sebutkan
ini member anda bagian penting dan besar untuk meningkatkan kebiasaan
anda membaca. Oleh karenanya tinggal memusatkan pikiran, yang penting
hal itu kembali kepada anda wahai pembaca yamg mulia.
Membaca bukanlah hobi sebagaimana
anggapan orang. Diantara lemahnya perkataan yaitu seseorang ketika
ditanya apa hobinya, dia menjawab bahwa hobinya adalah membaca.
Sesungguhnya membaca itu cara hidup, pelengkap, kebutuhan primer dan
yang paling penting bagi siapa yang ingin menjadi penerang sinar dan
cahaya, serta pemimpin yang berpengaruh di dalam kehidupan. Sebelum
berpisah saya ajak untuk membaca kitab “ ’Asyiq” oleh Aidh Al
Qorni yang didalamnya membahas kisahnya tentang membaca,
manfaat-manfaatnya dan memaparkan beberapa contoh membaca dari salafush
sholeh, kitab itu mengumpulkan antara hiburan dan faedah. Syeikh
menulisnya dengan uslub yang mengandung nilai sastra yang tinggi.