Rabu, 29 Februari 2012

ayo di giatkan membaca ya kawan....

10 Kiat Meningkatkan Kemampuan Membaca
Tulisan ini bersumber dari situs yang dibina oleh Asy Syaikh Alawy Abdul Qodir As Saqof hafidzahullah.
Inilah sepuluh langkah untuk meningkatkan kemampuan anda dalam membaca, sehingga anda menjadi orang yang kuat dalam membaca dan agar anda berubah menjadi pembaca yang besar. Saya memilihnya untuk anda –pembaca yang mulia- di antara sepuluh makalah dalam bahasa Inggris yang tersebar dalam tema ini. Dan saya menerjemahkannya dengan beberapa perubahan. Yaitu dari seorang pelatih, spesialis dalam perkembangan dan peningkatan kemampuan, Jim M. Allen. Berikut ini sepuluh langkah tersebut:
 1. Bukan suatu hal yang penting anda menjadi pembaca yang cepat untuk mendapatkan manfaat.
Beberapa orang membaca dengan kecepatan yang tinggi, lainnya dengan kecepatan sedang, dan yang lain dengan kecepatan lambat untuk memperoleh setiap keterangan. Kecepatan sebenarnya tidak terlalu penting. Akan tetapi yang penting adalah memperoleh manfaat yang anda inginkan dan kehendaki dari membaca buku, makalah atau majalah.
Biarkanlah saya memberikan sebuah rahasia, yang tidak dikatakan pada pembahasan-pembahasan tentang membaca pada umumnya dan tentang membaca cepat pada khususnya. Yaitu bahwasanya tabiat dan judul buku (bisa saja) mengharuskan anda membaca cepat sehingga anda memperoleh manfaat yang banyak. Buku-buku yang yang berisi kumpulan makalah misalnya, seperti buku “Maqolat li Kibari  Kuttabil  Arabiyah fil ‘Ashril Hadits” oleh Syeikh Muhammad Ibrahim al Hamd. Dan saya sarankan untuk membacanya, karena buku ini mengandung manfaat-manfaat yang bagus dan makalah-makalah luar biasa.
Buku yang berbentuk e-book dibeberapa situs internet memungkinkan untuk dibaca cepat. Adapun ketika kita mengambil salah satu buku fiqih tertentu atau buku yang memerlukan pemikiran yang mendalam, maka tabiat buku memaksa kita untuk membaca dengan lambat, atau kecepatan sedang sehingga anda memahami apa yang terkandung di dalamnya. Untuk itu kecepatan membaca bertingkat-tingkat sesuai dengan tabiat buku dan judulnya. Dan ingatlah selalu bahwa yang penting adalah memperoleh manfaat, bukan selesainya membaca dengan cepat atau kecepatan tinggi.
 2. Ketahuilah: Mengapa anda membaca?
Anda wajib mengetahui tujuan sebelum membaca. Dan yang menjadi landasannya adalah dengan memilih buku-buku yang anda baca dengan pemahaman dan pengetahuan.Apakah anda membaca untuk   hiburan dan kesenangan? Ataukah anda membaca untuk belajar yang berkelanjutan yang meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan anda, pandangan hidup, hikmah atas sesuatu, pembangunan dan pembentukan kepribadian anda yang terdidik , kepemimpinan dan pemikiran sehingga anda bisa menjadi orang yang berpengaruh di lingkungan dan masyarakat sekitar anda?
 3. Anda tidak perlu membaca segala hal.
Setiap buku, majalah, atau email tidaklah perlu dibaca secara lengkap. Umumnya majalah, email sebenarnya tidak mengandung sesuatu yang dapat memberi manfaat. Untuk itu hal yang penting adalah anda putuskan apa yang dibaca, dan waktu yang akan dihabiskan dalam membaca. Pilihlah buku yang sesuai dengan keahlian, kepentingan, dan bidang anda yang ingin anda tonjolkan.
 4. Bukan hal yang penting anda membaca buku atau segala sesuatu yang ada di tangan anda.
Apakah anda membaca setiap tulisan di majalah yang ada di hadapan anda? Dan apakah anda membaca setiap bagian dan bab dalam buku?
Yang penting dalam masalah ini, jika anda mengikuti metode “membaca segala sesuatu”, kadang anda membaca bab-bab atau tulisan yang banyak dimana sebenarnya tidak diperlukan untuk dibaca. Pilihlah bagian yang penting saja dari buku, yang menarik perhatian anda, dan yang sesuai dengan keterangan dan manfaat yang anda cari. Dan jadilah orang yang bisa memilih dalam membaca.
Dan salah seorang pemikir senior menyebutkan bahwasanya akal anda itu menghasilkan sesuai dengan apa yang anda isi di dalamnya. Yaitu seperti penggilingan, jika anda taruh gandum yang baik di dalamnya, maka akan mengeluarkan tepung yang baik pula, dan apabila anda taruh di dalamnya selain itu maka akan mengeluarkan sesuai dengan apa yang anda taruh tadi. Maka perhatikanlah apa yang anda taruh pada akal anda yang merupakan komponen utama yang anda miliki untuk berhukum dan bermuamalah dengan alam, problematika, imajinasi dan pikiran. Akal merupakan sumber pembentuk kepribadian anda. Masalah ini kembali pada anda, tidak ada campur tangan orang lain di dalamnya.
 5. Ujilah kondisi jiwa dan pembawaan anda sebelum memulai membaca.
Kondisi jiwa dan pembawaan sangat penting sebelum memulai membaca di waktu-waktu tertentu. Ketika kondisi jiwa sedang jernih, tidak jenuh,  maka anda dapat membaca buku-buku berbobot yang memerlukan konsentrasi yang tinggi. Jika anda merasa jenuh dan lelah maka pilihlah buku-buku yang mudah dan ringan yang sesuai dimana tidak membutuhkan keseriusan dalam membaca.
 6. Buat skala prioritas dalam membaca.
Jadikan kegiatan membaca anda sesuai dengan skala prioritas. Jika anda berniat mengarang sebuah buku, karya ilmiah, makalah, maka bacaan anda harus sesuai dengan judul yang anda niatkan. Ini adalah nasehat yang sangat penting bagi siapa saja yang ingin meneruskan membaca. Yaitu dengan menjadikan tujuan membaca bisa menghasilkan pemikiran, argumentasi dan imajinasi baru. Kadang anda menenukan sesuatu yang baru dari apa yang dibaca. Hal itu bisa didapat dari penulisan buku, karya ilmiyah dan makalah. Yang demikian ini –dari fakta penelitian dan pengalaman kebanyakan orang- dapat mendorong kita untuk meneruskan membaca dan itu merupakan faktor pendorong yang paling penting dalam membaca.
 7. Perbaiki, atur dan siapkan tempat anda membaca.
Anda akan membaca dan memahami dengan sebaik-baik keadaan, apabila tempat anda membaca teratur dan siap dengan keadaan yang dapat membantuanda membaca. Kenyamanan anda ketika duduk merupakan faktor penting untuk meneruskan membaca. Dahulu Syeikh ‘Ali Thonthowiy –seorang Syeikh, da’i, sastrawan, pendidik dan salah seorang quro’ Arab senior pada zaman ini- mengatur bantal-bantal yang berukuran berbeda-beda, dia letakkan dibelakang punggungnya atau menyadarkan punggungnya sesuai dengan posisi yang membantunya agar dapat senyaman mungkin ketika membaca.
 8. Jika anda telah memulai membaca jangan berhenti.
Bacalah langsung, jangan berhenti kecuali ada sebab darurat dan terpaksa harus berhenti. Jika anda telah selesai membaca dan anda memiliki beberapa pertanyaan, ulangi sekali lagi secara detail untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dalam benakanda atau mencari jawaban di buku-buku lain. Jika anda tidak memiliki pertanyaan, maka sebenarnya anda telah mendapatkan apa yang anda perlukan. Pertanyaan merupakan pintu kebaikan yang besar bagi siapa saja yang menginginkan perkembangan yang terus-menerus pada kepribadian, pembentukan pola pikir dan jiwa kepepimpinannya.
Saya teringat bahwa saya pernah menghadiri pelatihan manajemen keunggulan dan inovasi yang diadakan oleh Arab Saudi Administrasi Umum di kota Riyadh pada tanggal 8-10 Shafar 1428 H, diantara yang narasumber pada acara itu Prof. Michaell Marchurt dari Universitas George Washington di USA. Dia menyampaikan ceramah dengan judul “Kepemimpinan Pada Abad 21: Pertanyaan lebih utama dari jawaban”. Meskipun durasi ceramahnya hanya sekitar seperempat jam, itu merupakan  ceramah yang paling bagus dan menakjubkan pada pertemuan itu dan mendatangkan manfaat yang bagus bagiku. Sebabnya sangat mudah, bahwa ceramah itu memberikan metode bukan informasi.
Barangsiapa yang memiliki informasi maka dia seakan-akan memiliki sepotong emas dan barangsiapa yang memiliki manhaj (metode) seakan-akan dia memiliki tambang emas.
Apa yang saya inginkan untuk dipetik dari kisah tadi yaitu siapa yang menginginkan kesuksesan maka dia harus membayar beban-beban pertanyaan yaitu mulai dengan : mengapa?, apa?, bagaimana?, kapan?, dimana?, apakah? dan lain-lain, dan dia harus mengerahkan tenaga, penat dan keringat di dahinya serta sesuatu dari ketenangan jiwanya untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.
 9. Konsentrasilah
Ingatlah baik-baik bahwa anda sedang membaca dan anda memiliki tujuan dari membaca. Untuk itu anda harus konsentrasi dalam materi yang dibaca. Jika anda kehilangan konsentrasi dan perhatian setelah membaca maka istirahatlah sejenak atau anda bisa membaca buku lain. Yang penting dapat dijaga jalannya bacaan sesuai dengan materi yang dibaca dan yang diharapkan manfaatnya pada pikiran dan benak anda yang berkembang secara terus-menerus pada saat membaca dan belajar dengan metode yang bermacam-macam. Jangan lupa sesungguhnya membaca itu metode belajar yang paling penting sebagaimana diajarkan dalam pelajaran-pelajaran.
 10. Bertahaplah dan biasakan.
Sesungguhnya seorang pembaca besar tidak dilahirkan di antara siang dan malam dan mereka melihat diri mereka sebagai seorang pembaca yang besar. Tetapi mereka kerja keras dan mencari sebab belajar dari kesalahan mereka baik dalam memilih buku atau metode membaca. Memahami dan mengerti pelajaran dari sela-sela penelitian, pengalaman dan kebiasaan.
Metode-metode yang telah saya sebutkan ini member anda bagian penting dan besar untuk meningkatkan kebiasaan anda membaca. Oleh karenanya tinggal memusatkan pikiran, yang penting hal itu kembali kepada anda wahai pembaca yamg mulia.
Membaca bukanlah hobi sebagaimana anggapan orang. Diantara lemahnya perkataan yaitu seseorang ketika ditanya apa hobinya, dia menjawab bahwa hobinya adalah membaca. Sesungguhnya membaca itu cara hidup, pelengkap, kebutuhan primer dan yang paling penting bagi siapa yang ingin menjadi penerang sinar dan cahaya, serta pemimpin yang berpengaruh di dalam kehidupan. Sebelum berpisah saya ajak untuk membaca kitab “ ’Asyiq” oleh Aidh Al Qorni yang didalamnya membahas kisahnya tentang membaca, manfaat-manfaatnya dan memaparkan beberapa contoh membaca dari salafush sholeh, kitab itu mengumpulkan antara hiburan dan faedah. Syeikh menulisnya dengan uslub yang mengandung nilai sastra yang tinggi.

Kamis, 29 Desember 2011

perjalanan itu adalah.....
saya anisa,...mahasiswa poltekes jogja,...
minggu kemarin q sama saudara saya senkip mkan mie ramen di daerah jln taman siswa,...asyiikkk ramen nya enak tuenan rekkk kenapa ?bumbu nya,..asli tenan
dan lain waktu q makan pulA sama mba rahma teman satu kuliah kmakan mie ramen juga di jalan am sangaji,...
emang sih harga d am sangaji murah....kalo rasa kalah jauh enak yg d taman siswa lah,...
sudah dulu y untuk hari ini,...

Selasa, 08 November 2011

gambaran paritas, usia ibu, dan gravida pada ibu hamil yang mengalami pre eklamsi di Badan Pengelola Rumah Sakit Kraton Kabupaten Pekalongan Tahun 2007


     BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang

Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2003), dan penurunannya yang lambat merupakan masalah prioritas yang belum selesai. Sedangkan target yang harus dicapai pada tahun 2010 adalah 125 per 100.000 kelahiran hidup. Penanganan masalah ini tidaklah mudah, karena faktor yang melatar belakangi kematian ibu dan bayi baru lahir sangat kompleks. Penyakit kematian ibu terbanyak (90%) disebabkan oleh komplikasi obstetri; yaitu, perdarahan, infeksi dan eklamsi. Di Indonesia, pre eklamsi dan eklamsi masih merupakan salah satu penyebab utama kematian maternal dan kematian perinatal yang tinggi
Tekanan darah tinggi pada ibu hamil menimbulkan dampak bervariasi. Mulai dari yang ringan hingga berat. Misalnya mengganggu organ ginjal ibu hamil, menyebabkan rendahnya berat badan bayi ketika lahir, dan melahirkan sebelum waktunya
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan berkurangnya kiriman darah ke plasenta. Sudah pasti ini akan mengurangi suplai oksigen dan amakanan bagi bayi. Akibatnya, perkembangan bayi pun jadi lambat, dan memicu terjadinya persalinan dini. Lebih fatal lagi, penyakit ini bisa menyebabkan lepasnya jaringan plasenta secara tiba-tiba dari uterus sebelum waktunya
Pre eklamsi berakibat fatal jika tidak segera ditindak. Ia merusak plasenta sehingga menyebabkan bayi lahir dalam keadaan tidak bernyawa, atau lahir prematur, penyakit ini juga membahayakan ginjal ibu hamil. Pada beberapa kasus, bisa menyebabkan ibu hamil mengalami koma
Pre eklamsi adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan
Pre eklamsi dan eklamsi adalah penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan. Pre eklamsi dan eklamsi hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada nullipara. Biasanya terdapat pada wanita usia subur dengan umur ekstrem, yaitu pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun. Pada multipara biasanya dijumpai pada keadaan-keadaan : kehamilan multifetal dan hidrop fetalis, penyakit vaskuler, termasuk hipertensi essensial kronis dan diabetes mellitus, penyakit ginjal
Frekuensi pre eklamsi untuk tiap negara berbeda-beda karena banyak faktor yang mempengaruhinya ; jumlah primigravida, keadaan sosial ekonomi, perbedaan kriterium dalam penentuan diagnosis dan lain-lain. Dalam kepustakaan frekuensi dilaporkan berkisar antara 3-10%. Pada primigravida frekuensi pre eklamsi lebih tinggi bila dibandingkan dengan multigravida, terutama primigravida muda. Diabetes mellitus, mola hidatidosa, kehamilan ganda, hidrops fetalis, umur lebih dari 35 tahun, dan obesitas merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya pre eklamsi
Angka kejadian Pre eklamsi di dunia sebesar 0-13 % di Singapura 0,13-6,6% sedangkan di Indonesia 3,4-8,5%. Dari penelitian Soejoenoes di 12 rumah sakit rujukan pada 1980 dengan jumlah sample 19.506, didapatkan kasus pre-eklamsi 4,78 %, kasus eklamsia 0,51% dan angka kematian perinatal 10,88 perseribu. Penelitian yang dilakukan oleh Soejoenoes pada 1983 di 12 Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia, didapatkan kejadian Pre-eklamsia dan eklamsia 5,30 % dengan kematian perinatal 10,83 perseribu (4,9) kali lebih besar dibandingkan dengan kehamilan normal
Ada yang melaporkan angka kejadian sebanyak 6 % dari seluruh kehamilan, dan 12 % pada kehamilan primigravida. Lebih banyak dijumpai pada primigravida daripada multigravida, terutama primigravida usia muda. Faktor-faktor predisposisi untuk terjadinya pre-eklamsi adalah molahidatidosa, diabetes mellitus, kehamilan ganda, hidrops fetalis, obesitas, dan umur yang lebih dari 35 tahun
AKI Provinsi Jawa Tengah tahun 2004 berdasarkan hasil survei kesehatan daerah sebesar 55,22 per 100.000 kelahiran hidup. Urutan penyebab kematian ibu dari yang terbanyaadalah perdarahan sesudah persalinan, pre eklamsi dan eklamsi, perdarahan sebelum persalinan, dan infeksi

B.  Masalah penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut “ Bagaimana gambaran paritas, usia ibu, dan gravida  pada ibu hamil yang mengalami pre eklamsi di Badan Pengelola Rumah Sakit Kraton Kabupaten Pekalongan Tahun 2007 ? ”

C.  Tujuan penelitian
1.   Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran paritas, usia ibu dan gravida pada ibu hamil yang mengalami pre eklamsi di BPRSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.
2.   Tujuan Khusus
a.   Bagaimana gambaran paritas pada ibu hamil yang mengalami pre eklamsi
b.   Bagaimana gambaran usia ibu pada ibu hamil yang mengalami pre eklamsi
c.   Bagaimana gambaran gravida pada ibu hamil yang mengalami pre eklamsi

D.  Manfaat penelitian
1.      Bagi tenaga kesehatan ( Bidan )
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mampu melakukan deteksi dini pre eklamsi melalui pelayanan antenatal.
2.      Bagi rumah sakit
Sebagai sarana rujukan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam upaya melakukan pertolongan dan perawatan segera sehingga kasus pre eklamsi dapat segera ditangani dan diselamatkan .
3.      Bagi institusi  pendidikan
Sebagai referensi perpustakaan yang dapat digunakan pembaca untuk menambah pengetahuan dan sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya.